Senin, 17 November 2008

sajak.langit


Kepada langitlah kita menadahkan tangan
Memohon kepastian dar keadaan yang ada
tentang jalan pulang juga harapan dan cita-cita
entah kenapa selalu itu yang kita rapal seolah adalah mantra...

Jauhkalah aku darinya karena kau menghiba
meminta kenyaman dengan kesempurnaan paling puas...
Dekatkanlah aku kepadanya karena aku hendak menjauh...

menolak kepedihan seperti berlari dari bara api
diketiadaan-Nya yang ada
Tuhan meraja atas segalanya
menghitung setiap zarrah dari tiap-tiap kebaikan,
tiap-tiap keburukan

maka berhentilah dari tangismu
seolah kamu merengek upah.....
karena Tuhan tidak berutang apa-apa atas do'a yang kau pinta

Minggu, 16 November 2008